Telepon Kami0813.3668.5108
Email Kamimarketing@vasatransportasi.com
Jam KerjaSenin - Minggu 08.00 - 19.00
WHATSAPP ONLY

DETAIL

  |   DETAIL BERITA  |  
Img

Jalan Tol Trans Jakarta-Surabaya Ditargetkan Sudah Beroperasi

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya ditargetkan bisa digunakan untuk mudik Lebaran tahun 2018, dengan sebagian ruas sudah operasional dan sebagian dapat dilewati dengan status fungsional.

“Kalau akhir 2018, Tol dari Jakarta sampai Surabaya sudah operasional. Tetapi untuk mudik, beberapa ruas tol masih fungsional, namun bukan darurat,” kata Basuki usai meninjau Jalan Tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang, Rabu (7/3) lalu.

Menurut Basuki, kondisi Jalan Tol yang fungsional akan lebih baik dari tahun lalu yang masih dalam kondisi darurat. Tahun lalu, kata Basuki, dalam kondisi darurat dengan jalan berdebu, sebagian lean concrete dan sebagian masih perkerasan.

“Tahun ini insyaallah sudah dibeton (rigid) dan untuk lapisan tanah yang lunak atau fleksibel kita lapis dengan aspal,” ujarnya dilansir laman Setkab.

ImgImg

Menteri PUPR itu mengakui, terdapat dua titik kritis tersambungnya Tol Trans Jawa hingga ke Surabaya untuk mudik 2018, yakni pada lokasi pembangunan Jembatan Kali Kuto sepanjang 160 meter yang berada di ruas Tol Batang-Semarang dan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter di ruas Tol Semarang-Solo.

“Untuk ruas Tol Batang-Semarang titik kritisnya ada di Jembatan Kali Kuto. Akhir Maret 2018, pekerjaan konstruksi di bagian bawah jembatan akan selesai,” ungkap Basuki.

Selanjutnya akan pasang girder dan pelat baja untuk jembatan, mudah-mudahan bulan Mei 2018 sudah bisa terpasang dan sebelum mudik sudah bisa dilewati,” kata Basuki.

Dengan selesainya Jembatan Kali Kuto, sambung Basuki Hadimuljono, diharapkan pemudik dapat melalui ruas ini hingga keluar di exit Krapyak, Semarang Barat yang menjadi akhir dari ruas Batang-Semarang.

Sebelumnya, pada tahun lalu ruas tol ini difungsikan secara darurat hingga Gringsing, Kabupaten Kendal.

Aryani mengatakan, tidak mempermasalahkan penurunan tarif sepanjang prinsip internal rate of return (IRR) tetap dan konsensi diperpanjang. “Tujuan utama bahwa ini meningkatkan daya tahan nasional, daya saing nasional di logistik ini kan supaya tercapai,” ujarnya.

Sedangkan PT Astra Infrastruktur juga tidak mempermasalahkan penurunan tarif jika IRR-nya tetap dan konsensinya diperpanjang. “Kalau buat investor sama, baik BUMN, swasta, yang penting kepastian bagaimana kami masing-masing respek pada perjanjian yang sudah diperjanjikan sejak di awal,” katanya.

Santoso juga mengungkapkan saat ini perusahaannya mengelola beberapa ruas jalan tol, di antaranya Tangerang-Merak, Cipali, Semarang-Solo, Jombang-Mojokerto. “Di Jabodetabek masih pembangunan bersama Bu Desi (Jasa Marga) juga, Serpong-Kunciran dan Serpong-Balaraja,” katanya.

KOMENTAR (2)

KARTIKA JUN 29, 2019 AT 17:05 PM

Bapak jokowi keren banget. Semoga bisnis transportasi semakin berkembang.

reply
WULDANDARI JUN 29, 2020 AT 13:00 PM

Keren banget presiden sekarang, transportasi semakin maju dan berkembang.

reply

KOMENTAR